Modif Honda CG100, 1977pangkas tubuh tapi mesinnya dikorek abis. Akan mengatakan jika gaya larinya doang seperti siput. Itulah apa yang akan Yamaha Mio alias Mason Ridho Juliansyah Adriansyah tergores. Dia Kecepatan ADR mekanik di Penggilangan, Cakung, Jakarta Timur.
Format untuk kontes kelas jalan balap standaran. Abis tetapi dapat dikorek keluar dari mesin tetap tampilan standar. Untuk opsi pertama menggunakan piston milik Honda CBR 150R. Yang telah mengambil 150 atau 65mm besar.
Alasan memilih untuk menggunakan piston CBR karena lebih pendek. Sehingga posisi piston jadi mendem. Piston siram mengotorkan dengan permukaan blok atas, harus pergi stroke.
"Pen strokenya memakai 2,5 mm. Apakah meningkatkan piston 5mm dibandingkan dengan hanya 57,9 mm standar," jelas Adriansyah Yonex sekarang memperkuat tim juga. Terjadi menjadi total 62,9 Stroke mm.
Kapasitas silinder dapat dihitung. Diameter 65mm dan stroke 62,9 menjadi 208, 6cc. Dapur pacunya terpenuhi di kisaran 210cc.
"Masih hidup seorang paking standar Tapi cukup pengaturan kompresi 11: 1., Karena trek jalan kadang panjang," jelas Adriansyah.
Durasi hisap kembali 267 derajat dan 270 derajat melempar. Buka-tutup katup memaksa katup hingga 10mm didukung. Payung hisap dan katup buang dengan diameter 34-29. "Mesin ini dirancang untuk 700 meter ke atas,